Senin, 04 Juni 2012

Gedung Angker

   Salah satu gedung bertingkat di Kota Semarang terkenal angker. Konon, banyak mahluk halus yang menjadi penunggunya. Bila malam, gedung yang difumgsikan sebagai perkantoran itu sangat menyeramkan. Bejo bukanya tak tahu tentang keangkeran gedung tersebut. Namun,
berhubung butuh pekerjaan, Bejo menerima tawaran sebagai penjaga malam gedung perkantoran itu. Penjaga malam sebelumnya, hanya tahan seminggu. Mungkin dia tak tahan dengan keangkeran itu.
    Malam pertama dan kedua dilewati Bejo dengan sukses. Bejo mulai berpikir kalau cerita angkeritu hanya bohong belaka. Namun, pas malam ketiga bertugas, Bejo baru sadar kalau malam itu adalah malam jumat kliwon. Bejo jadi deg-degan.
   Menjadi kewajiban Bejo untuk memeriksa setiap lantai setiap dua jam sekali. Tepat pukul 21.00, seusai memeriksa lantai paling atas, Bejo turun menggunakan lift. Namun, saat berada di lantai 13, lift berhenti dan pintunya terbuka.
   Saat pintu lift terbuka, ada seseorang wanita cantik jelita, berpakian seksi, tersenyum manis dan masuk ke lift. Bejo kagetsetengah mati. Namun dia segera berpikir positif. Bejo membatin,
"Ah, mungkin si mbak ini salah satu karyawan di lantai 13."
  Si mbak masuk dan berdiri di belakangnya. Sesaat kemudian tercium bau wangi bunga melati, Bejo pun bertanya-tanyadalam hatinya, siapa perempuan itu, dan jam segini baru pulang. Namun Bejo tak punya nyali untuk bertanya.
  Saat itu, Bejo merasa liftnya berjalan sangat lambat. Apalagi, pas di lantai 5, tiba-tiba lampu lift padam dan lift berhenti. Seketika itu Bejo menjium aroma bau yang teramat busuk, yang menggangu hidungnya. Hiiihh... menyeramkan!
  Kontan saja bulu kudu Bejo merinding. Dia pun langsunglansung berkeringat dingin dan sebisa-bisanya membaca ayat-ayat suci yang terlintas dikepalanya.
   Sesaat kemudian, lift kembali bergerak dan lampunya menyala. Saat lift sampai di lantai dasar, Bejo meberanikan diri perlahan menoleh kebelakang.
   Dan apa yang di lihatnya? Bejo melihat permpuan cantik yang berada di belakangnya tersipu malu dan berkata "Maaf ya, Mas. tadi saya kentut.!"

0 komentar: