Perpaduan ayam goreng
panas, nasi panas, dan sambal terasi, bisa membuat badul kalap jinga perutnya mau
meledak.
Selain ayam
goreng yang di masak oleh istrinya, Badul paling suka dengan ayam goreng di
warung dekat terminal
. Menurut Badul, ayam gorengdekat terminal adalah ayam goreng terenak selain ayam goreng buatan istrnya.
Sore itu,
sepulag kerja, Badul mampir di warung dekat terminal.
"Saya
ya," kata Badul dengan santai.
Ia
merasa pelanggan setia warung itu dan pelayan warung sudah tahu kesukaannya
seingga tak perlu banyak bicara. Badul lalu meletakan pantatnya di kursi ynag kosong.
Sesaat kemudian, pelayan datang membawa
sepiring ayam goreng panas. Badul pun melotot.
“Wah, cepet banget. Sini...sini, taruh sini,” katanya sambil menunjuk meja didepannya.
“Wah, cepet banget. Sini...sini, taruh sini,” katanya sambil menunjuk meja didepannya.
“Aduh... maaf, Mas Badul. Ini ayam pesanan
bapak itu.” Kata si pelayan sambil menujuk pria tinggi besar dan lenganya di
penuhi tato yang duduk seberang Badul.
“Terus terang, ini ayam yang terakhir, Mas. Jadi
Mas Badul gak kebagian lagi.” Imbuh si pelayan.
Bedul
pura-pura tidak mendengar. Namun saat ia mau memegang ayam itu, tiba-tiba
seseorang membentaknya.
“Hai, Jangan sentuh ayam itu! Apapun yang kamu
lakukan terhadap ayam itu akan aku lakukan terhadapmu. Kamu potong kakinya aku
potong kaki mu! Kamu tusuk perutnya aku tusuk perutmu!”
Rupanya ancaman itu meluncur dari mulut si
lelaki tinggi besar.
Badl
jadi mengkeret. Namun, setelah
terdiam sesat, pelan-pelan Badul mengakat ayam goreng utuh itu lalu menjilati bagian brutunya.
Sumber : SM
0 komentar:
Posting Komentar